We are Open 08.00am-10.00pm

AUTOMATED MANUFACTURING

With Flexible Production Technology

Need Help Now? Call Us!

Kekerasan Mengerikan Saat Tagih Utang Rp 180 Juta
idnasia88

Seorang pria bernama Rizky (25) akan masuk ke jeruji besi karena tega menganiaya pacarnya, Dinda (22), saat korban menagih utang Rp 180 juta. Hanya karena masalah hutang piutang, pelaku tega melakukan kekerasan hingga mengakibatkan kehilangan nyawa seorang gadis bernama Dinda.

Korban, Dinda, menceritakan bahwa dia sudah menjalin hubungan dengan Rizky selama 2 tahun. Selama pacaran, Rizky sering meminjam uang kepada Dinda dengan alasan untuk modal usaha. Namun, Rizky tidak pernah membayar utangnya.

Pada tanggal 10 Januari 2025, Dinda menagih utangnya kepada Rizky. Rizky awalnya mengelak dan tidak mau membayar. Korban kemudian memaksa Rizky untuk membayar utangnya.

Rizky yang marah kemudian memukul dan menendang Dinda. Korban mengalami luka memar di wajah dan tubuhnya.

Dinda akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi. Rizky ditangkap dan dijerat dengan pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kasus ini menjadi perhatian publik karena pelaku adalah seorang pria yang tega menganiaya pacarnya sendiri. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi para wanita untuk berhati-hati dalam memilih pasangan.

Kisah pilu ini bermula dari hubungan asmara yang awalnya penuh cinta, namun berakhir tragis ketika urusan keuangan menjadi pemicu konflik. Seorang wanita, sebut saja Rina, terjebak dalam lingkaran kekerasan yang dilakukan oleh pasangan yang dulu dicintainya, Anton. Awalnya, Rina meminjamkan uang sebesar Rp 180 juta kepada Anton untuk membantu usahanya yang dikatakan sedang mengalami kesulitan.

Namun, seiring berjalannya waktu, usaha itu tidak kunjung membaik, dan Anton mulai menunjukkan perubahan perilaku yang drastis. Ketika Rina menagih kembali uang yang dipinjamkan, Anton merespons dengan kemarahan yang tidak terduga. Kekerasan fisik dan emosional mulai terjadi, membuat Rina hidup dalam ketakutan.

Rina sempat berusaha menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, berharap Anton akan mengembalikan uangnya dan hubungan mereka bisa kembali seperti semula. Namun, Anton justru semakin beringas, mengancam dan bahkan melakukan tindakan kekerasan yang lebih parah. Rina merasa terperangkap dalam situasi yang mengerikan, di mana cinta yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan berubah menjadi neraka yang menyiksa.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa hubungan yang sehat harus didasarkan pada saling menghormati dan kepercayaan, bukan ketergantungan finansial atau kekerasan. Bagi Rina, keluar dari hubungan ini adalah langkah berani untuk menyelamatkan dirinya dari siklus kekerasan. Dukungan dari keluarga dan teman dekat menjadi kekuatan bagi Rina untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan memulai hidup baru yang lebih aman.

Meski telah melalui pengalaman yang pahit, Rina berharap kisahnya bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang agar lebih berhati-hati dalam urusan keuangan dalam hubungan pribadi, serta pentingnya mengenali tanda-tanda awal dari perilaku yang mengarah pada kekerasan.

Tips untuk menghindari kekerasan dalam pacaran:

  • Kenali tanda-tanda kekerasan: Kekerasan dalam pacaran bisa berupa fisik, verbal, emosional, atau seksual.
  • Jangan takut untuk meminta bantuan: Jika Anda mengalami kekerasan dalam pacaran, jangan takut untuk meminta bantuan kepada keluarga, teman, atau lembaga perlindungan perempuan.
  • Laporkan ke polisi: Jika Anda menjadi korban kekerasan, laporkan ke polisi agar pelaku dapat diproses secara hukum.

Sumber: